Berbicara tentang radio, seperti menarik kita kembali pada masa lampau. Masa dimana radio menjadi primadona dan menjadi media utama dalam aspirasi rakyat maupun pengumuman mengenai kemajuan negara dan sebagainya. Primadona radio seperti yang kita ketahui adalah RRI (Radio Republik Indonesia) yang terbit dengan slogan “Sekali di Udara, Tetap di Udara”. RRI pada masa jayanya sempat terombang-ambing dan tidak memiliki tempat berdiri hingga akhirnya RRI disahkan berdiri sendiri melalui UUD 1945. Sejak disahkan, RRI mengemban peran penting di Indonesia yaitu sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang ditanggung oleh pemerintah untuk melaksanakan siaran yang bermanfaat. Dalam mengemban tugasnya, RRI terbagi menjadi 4 saluran siaran yaitu, RRI Pro 1, RRI Pro 2, RRI Pro 3 dan RRI Pro 4. Pro 1 mengulik mengenai pemberdayaan masyarakat yang memuat informasi, Pro 2 mengenai remaja, Pro 3 sumber berita dan Pro 4 yang menjadi pusat budaya.
Dalam rangka mengenal lebih dalam mengenai RRI dan siarannya terutama PRO 2, maka mahasiswa program studi Manajemen Informasi dan Komunikasi STMM Yogyakarta melaksanakan study visit pada hari Jum’at, 15 Desember 2017 ke salah satu stasiun RRI Pro 2 Jogja yang beralamatkan di Komplek RRI Pro 2, Jalan Gejayan, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281.
Sebelum masuk dalam pembahasan, revolusi RRI menjadi PRO merupakan salah satu usaha branding ulang dari RRI agar pendengar bisa membuka pikiran bahwa RRI bukanlah siaran tua. Tapi, terdapat juga beberapa pendengar yang masih belum mengetahui bahwa PRO 2 bagian dari RRI.
A. Visi, Misi dan Tujuan RRI
Visi RRI
“Mewujudkan Lembaga Penyiaran Republik Indonesia sebagai radio berjaringan terluas, pembangunan karakter bangsa, berkelas dunia.”
Misi RRI
1. Memberikan pelayanan informasi terpercaya yang dapat menjadi acuan dan sarana control sosial masyarakat dengan memperhatikan kode etika jurnalistik atau kode etika penyiaran.
2. Mengembangkan siaran pendidikan untuk mencerahkan, mencerdaskan dan memberdayakan serta mendorong kearifan masyarakat dalam kerangka membangun karakter bangsa.
3. Menyelenggarakan siaran yang bertujuan menggali, melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa, memberikan hiburan yang sehat bagi keluaraga, membentuk budi pekerti dan jati diri bangsa di tengah arus globalisasi.
4. Menyelenggarakan program siaran berperspektif gender yang sesuai dengan budaya bangsa dan melayani kebutuhan minoritas.
5. Memperkuat program siaran di wilayah perbatasan untuk menjaga kedaulatan NKRI.
6. Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program saran yang mencerminkan politik negara dan citra positif negara.
7. Meningkatkan partisipasi publik dalam proses penyelenggaraan siaran mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program siaran.
8. Meningkatkan kualitas audio dan memperluas jangkauan siaran secara nasional dan internasional dengan mengoptimalkan sumberdaya teknologi yang ada dan mengadaptasi perkembangan teknologi penyiaran serta mengefisiensi pengolahan maupun pemeliharaan perangkat teknik.
9. Mengembangkan organisasi yang dinamis, efektif dan efisien dengan sistem manajemen sumber daya (SDM, keuangan, aset, informasi dan operasional) berbasis teknologi informasi dalam rangka mewujudkan tata kelola lembaga yang baik (good coorporate governance).
10. Memperluas jejaring dan kerjasama dengan berbagai lembaga di dalam dan luar negeri yang saling memperkuat dan menguntungkan.
11. Memberikan pelayanan jasa-jasa yang terkait dengan penggunaan dan pemanfaatan aset negara secara profesional dan akuntabel serta menggali sumber-sumber penerimaan lain untuk mendukung operasional siaran dan meningkatkan kesejahteraan pengawas.
Asas RRI
“Penyiaran diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan asas manfaat, adil dan merata, kepastian hukum, keamanan, keberagaman, kemitraan, kebebasan dan tanggung jawab”
Tujuan RRI
“Penyiaran diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkukuh integrasi nasional, terbinanya watak dan jati diri bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dalam rangka membangun masyarakat yang mandiri, demokratis, adil, dan sejahtera, serta menumbuhkan industry penyiaran Indonesia.”
Fungsi RRI : Penyiaran sebgai kegiatan komunikasi massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, control, dan perekat sosial serta memajukan kebudayaan.
B. Pembahasan PRO 2 RRI Jogja
Seperti tujuan dibentuknya, PRO 2 dikhususkan sebagai “Pusat Kreativitas Anak Muda”. PRO 2 Jogja secara khusus mengusung acara yang dapat menarik minat remaja dengan kombinasi antara musik, informasi, dan entertainment. Sebagai salah satu usahan PRO 2 untuk menarik anak muda, PRO 2 Jogja memiliki dan terupdate melalui sosial media seperti facebook, twitter, dan instagram. PRO 2 Jogja juga dapat didengarkan melalu RRI Play yaitu aplikasi yang dapat didownload melalui playstore dan berisikan lengkap dari PRO 1 hingga PRO 4 beserta frekuensi kota masing-masing. Selain itu, PRO 2 Jogja juga mengembangkan sayap di tahun 2018 melalui program baru bernama SKS (Siaran Anak Kampus dan Sekolah). Program tersebut mengajak seluruh penyiar muda untuk ikut berkontribusi mulai dari SMP, SMA hingga bangku kuliah.
Mengenai pendapatan dan pengeluaran PRO 2 Jogja, seluruhnya langsung tertuju ke pemerintah.
Seperti yang telah saya jelaskan diatas, bahwa RRI dipercayakan dan didanai langsung oleh pemerintah. Sehingga, ketika pendapatan masuk maka anak segera dialirkan kembali pada pemerintah. Kemudian, diakhir tahun RRI akan melaksanakan evaluasi siaran pada bulan November, evaluasi meliputi berbagai bidang seperti anggaran dana dan perkembangan program. Dari evaluasi tersebut, dibentuklah rencana untuk satu tahun kedepannya, hal tersebut bertujuan agar segala seuatu yang dilaksanakan PRO 2 dapat dipertanggungjawabkan.
C. Frekuensi, Jangkauan siar dan Segmentasi
Format Progam Musik dan Informasi Remaja
Frekuensi FM 102,50 MHz
Jangkauan Siar Daerah Istimewa Yogyakarta
Slogan Pro 2 Pusat Kreatifitas Anak Muda
Sebutan Progam Pro 2 RRI Jogja
Segmentasi Usia Pendengar 12 - 25 thn
Segmentasi Pendidikan SLTP - Sarjana
Jenis Kelamin Pria dan Wanita
Panggilan Pendengar Sahabat Kreatif
Pronomina Persona Orang Sahabat
Pola Program Block system dan capsule system dengan pendekatan Narrowcasting
Klasifikasi dan Presentasi Siaran
-Berita dan Informasi (30%)
-Hiburan (40%)
-Kebudayaan (10%)
-Pendidikan (10%)
-Iklan dan Penunjang (10%)
Musik
- Indonesia (70%) terdiri dari label 90% (perhari diputar sekitar 144 lagu) dan Indie 10% (perhari 16 lagu)
- Barat/Mancanegara (30%) perhari sekitar 68 lagu
D. Program Pro 2 RRI Jogja
- Jelang Fajar (04.30 - 06.00)
- Pro Aspirasi (06.00 - 13.00)
- Rest Program (13.30 - 14.00)
- Musik Box Oldies (14.00 - 15.00)
- Gender Touch (15.00 - 16.00)
- Personal Show (16.00 - 17.00)
- Zona Petang (17.00 - 18.00)
- Rest Program (18.00 - 19.00)
- Siaran Pedesaan (19.30 - 20.00)
- Zona Edukasi (20.00 - 21.00)
- Ragam Musik (21.00 - 22.00)
- Musik Box (22.00 - 23.50)
- Renungan (23.50 - 24.00).
1 comments: